Arti Peribahasa Indonesia Abjad D
Peribahasa : Daging Gajah Sama Dilapah, Daging Tuma Sama Dicecah
Artinya : Banyak Sama Banyak, Sedikit Sama Sedikit
Peribahasa : Dagunya Lebah Bergantung
Artinya : Dagu Yang Bagus
Peribahasa : Dahan Pembaji Batang
Artinya : (Orang Kepercayaan Yang) Menyalahgunakan Harta Benda Tuannya
Peribahasa : Dahi Kiliran Taji
Artinya : Dahi Yang Licin
Peribahasa : Dahi Sehari Bulan
Artinya : Dahi Yang Elok Bentuknya
Peribahasa : Dahulu Bajak Daripada Jawi
Artinya : Sesuatu Yang Patut Didahulukan Dikemudiankan Dan Sebaliknya
Peribahasa : Dahulu Sorak Kemudian Tohok
Artinya : Menggembar-Gemborkan Sesuatu Yang Belum Terjadi (Belum Terbukti)
Peribahasa : Dahulu Timah, Sekarang Besi
Artinya : Dikatakan Tentang Seseorang Yang Turun Martabatnya (Gengsinya Atau Kedudukannya)
Peribahasa : Dalam Laut Boleh Ajuk, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Apa Yg Tersembunyi Dl Hati Seseorang Tidak Dapat Kita Ketahui
Peribahasa : Dalam Laut Boleh Diajuk, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Apa Yang Tersembunyi Di Dalam Hati Seseorang Tidak Dapat Kita Ketahui
Peribahasa : Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Kita Tidak Mengetahui Isi Hati Orang Lain
Peribahasa : Dalam Rumah Membuat Rumah
Artinya : Mencari Keuntungan Untuk Diri Sendiri Ketika Bekerja Pada Orang Lain
Peribahasa : Dangkal Telah Keseberangan, Dalam Telah Ajuk
Artinya : Telah Diketahui Benar Bagaiman Isi Hatinya Perangainya
Peribahasa : Dangkal Telah Keseberangan, Dalam Telah Keajukan
Artinya : Telah Diketahui Benar Bagaimana Isi Hatinya (Perangainya)
Peribahasa : Dapat Durian Runtuh
Artinya : Mendapat Untung Dengan Tidak Bersusah Payah
Peribahasa : Dapat Tebu Rebah
Artinya : Mendapat Untung
Peribahasa : Dapur Tidak Berasap
Artinya : Miskin Sekali
Peribahasa : Darah Baru Setampuk Pinang
Artinya : Masih Muda Sekali (Belum Banyak Pengalaman)
Peribahasa : Darah Se Tampuk Pinang
Artinya : Masih Muda Benar (Belum Berpengalaman, Kurang Akal)
Peribahasa : Dari Jung Turun Ke Sampan
Artinya : Turun Pangkat
Peribahasa : Dari Lecah Lari Ke Duri
Artinya : Menghindarkan Diri Dari Kesukaran, Mendapat Yang Lebih Besar
Peribahasa : Dari Semak Ke Belukar
Artinya : Meninggalkan Sesuatu Yang Buruk, Mendapat Yg Buruk Pula
Peribahasa : Daripada Cempedak Lebih Baik Nangka, Daripada Tidak, Lebih Baik Ada
Artinya : Benda Yang Sedikit (Kurang Baik) Pun Jadilah Daripada Tidak Sama Sekali
Peribahasa : Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah
Artinya : Daripada Hidup Menanggung Malu Lebih Baik Mati
Peribahasa : Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah (Daripada Hidup Berlumur Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga)
Artinya : Daripada Hidup Menanggung Malu, Lebih Baik Mati
Peribahasa : Daripada Hidup Berputih Mata, Lebih Baik Mati Berputih Tulang
Artinya : Lebih Baik Mati Daripada Menanggung Malu
Peribahasa : Daripada Hujan Emas Di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri
Artinya : Sebaik-Baik Negeri Orang Tidak Sebaik Di Negeri Sendiri
Peribahasa : Datang Tak Berjemput, Pulang Tak Berhantar
Artinya : Perihal Orang Yang Tidak Diindahkan
Peribahasa : Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung
Artinya : Datang Dan Pergi Hendaklah Memberi Tahu
Peribahasa : Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar
Artinya : Tidak Diperlakukan Sebagaimana Mestinya (Tentang Tamu)
Peribahasa : Degar Degar Merpati
Artinya : Perselisihan (Antara Suami Istri) Yang Tidak Menyebabkan Renggang, Melainkan Justru Merapatkan
Peribahasa : Dekat Dapat Ditunjal, Jauh Dapat Ditunjuk
Artinya : Perkataan Atau Pengakuan Yang Dapat Dibuktikan Kebenarannya
Peribahasa : Dekat Mencari Indu, Jauh Mencari Suku, Pb Jika Merantau Ke Tempat Yang Dekat
Artinya : Kita Mencari Indu (Orang Yang Seketurunan Dengan Kita ), Tetapi Kalau Kita Merantau Ke Tempat Yang Jauh, Kita Mencari Orang Yang Satu Suku Saja Dengan Kita Sudah Cukup
Peribahasa : Dekat Mencari Suku, Jauh Mencari Hindu
Artinya : Mencari Pertalian Keluarga
Peribahasa : Dekat Tak Tercapai Jauh Tak Berantara
Artinya : Menginginkan Sesuatu, Tetapi Tidak Mampu Untuk Mendapatkannya
Peribahasa : Dekat Tak Tercapai, Jauh Tak Antara
Artinya : Sesuatu Yang Dekat Dengan Kita, Tetapi Tidak Dapat Kita Ambil Karena Tiada Upaya
Peribahasa : Delapan Tapak Bayang-Bayang
Artinya : Alamat Waktu Kira-Kira Pukul 0800
Peribahasa : Dengan Sesendok Madu Dapat Lebih Banyak Ditangkap Serangga Daripada Dengan Cuka Sesendok
Artinya : Dengan Mulut Manis Serta Ramah-Tamah Lebih Banyak Diperoleh Sahabat (Kawan) Daripada Dengan Perkataan Yang Tajam Dan Muka Yang Masam
Peribahasa : Di Bibir Mata
Artinya : Di Depan Mata
Peribahasa : Di Luar Bagai Madu, Di Dalam Bagai Empedu
Artinya : Kelihatan Bagus, Tetapi Sebenarnya Tidak Demikian Halnya
Peribahasa : Di Luar Merah Di Dalam Pahit
Artinya : Kelihatan Bagus, Tetapi Sebenarnya Tidak Demikian Halnya
Peribahasa : Di Mana Bumi Dipijak, Di Sana Langit Dijunjung
Artinya : Harus Menyesuaikan Diri Dengan Adat Dan Keadaan Tempat Tinggal
Peribahasa : Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung
Artinya : Kita Harus Menyesuaikan Diri Dengan Adat Dan Keadaan Tempat Tinggal Yang Kita Tempati
Peribahasa : Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai
Artinya : Orang Yang Sedang Lengah Mudah Dimanfaatkan Oleh Musuhnya
Peribahasa : Di Mana Kayu Bengkok, Di Sanalah Musang Meniti
Artinya : Di Tempat Yang Tidak Terjaga, Di Situlah Pencuri Datang
Peribahasa : Di Mana Pinggan Pecah, Di Sana Tembikar Tinggal
Artinya : Di Mana Orang Meninggal Di Situ Dikuburkan
Peribahasa : Di Mana Ranting Dipatah, Di Situ Air Disauk
Artinya : Setiap Orang Hendaklah Menurut Adat Kebiasaan Di Negeri Tempat Tinggalnya
Peribahasa : Di Mana Tanah Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung
Artinya : Hendaklah Mengikuti Adat Negeri Yang Didiami
Peribahasa : Di Mana Tembilang Terentak, Di Situlah Cendawan Tumbuh
Artinya : Di Mana Perkara Atau Perselisihan Tumbuh, Di Situlah Diselesaikan
Peribahasa : Di Manakah Berteras Kayu Mahang
Artinya : Jangan Mengharapkan Sesuatu Yang Mustahil
Peribahasa : Di Muka (Di Puncak) Hidung
Artinya : Dekat Sekali Di Depan Orang
Peribahasa : Di Padang Orang Berlari, Di Padang Sendiri Berjingkat
Artinya : Tabiat Orang Tamak, Mau Menerima Pemberian Orang, Tetapi Tidak Mau Memberi
Peribahasa : Di Ujung Lidah
Artinya : Dalam Perkataan Saja Tidak Disertai Pelaksanaannya
Peribahasa : Dialas Bagai Memengat
Artinya : (Kalau) Berkata Hendaknya Jangan Asal Berkata Saja
Peribahasa : Diam Di Laut Masin Tidak, Diam Di Bandar Tak Meniru
Artinya : Tidak Mengikuti Adat Kebiasaan Yang Baik
Peribahasa : Diam Penggali Berkarat, Diam Ubi Berisi
Artinya : Pengetahuan Dan Sebagainya Yang Tidak Dipakai Lama-Kelamaan Akan Hilang
Peribahasa : Diam Seribu Basa
Artinya : Diam Sama Sekali (Tidak Berkata Sepatah Pun)
Peribahasa : Diam-Diam Ubi (Berisi)
Artinya : Pendiam Atau Diam, Tetapi Berpikir Atau Banyak Pengetahuannya
Peribahasa : Dianjak Layu, Dianggur Mati
Artinya : Seseorang Yang Telah Menetapkan Katanya, Tidak Akan Mengubah Lagi Ketetapan Itu Karena Sudah Menjadi Adat Rasam
Peribahasa : Dianjak Layu, Dibubut Mati
Artinya : Suatu Kebenaran Yang Tidak Boleh Diubah Lagi, Tetapi Harus Dipakai Terus
Peribahasa : Dianjungkan Seperti Payung, Ditambak Seperti Kasur
Artinya : Sangat
Peribahasa : Diasak Layu, Dicabut Mati
Artinya : Sesuatu Yang Tetap Dan Tidak Diubah-Ubah Lagi
Peribahasa : Dibakar Tak Hangus Direndam Tak Basah
Artinya : Sangat Kikir
Peribahasa : Diberi Berkuku Hendak Mencekam
Artinya : Diberi Kekuasaan, Lalu Hendak Berbuat Sewenang-Wenang
Peribahasa : Diberi Berkuku Hendak Mencengkam
Artinya : Diberi Kuasa Sedikit, Lalu Hendak Berbuat Sewenang-Wenang
Peribahasa : Diberi Bertali Panjang
Artinya : Diberi Kebebasan Yang Seluas-Luasnya
Peribahasa : Diberi Betis Hendak Paha
Artinya : Diberi Sedikit Minta Banyak Lagi Atau Semuanya
Peribahasa : Diberi Kepala Hendak Bahu
Artinya : Diberi Sedikit Lalu Minta Banyak
Peribahasa : Diberi Kuku Hendak Mencengkam
Artinya : Baru Diberi Kekuasaan Sedikit Sudah Hendak Menindas Orang Lain
Peribahasa : Diberi Sejari Hendak Setelempap
Artinya : Orang Yang Diberi Sedikit Ingin Lebih Banyak Lagi
Peribahasa : Diberi Sejengkal Hendak Sehasta Diberi Sehasta Hendak Sedepa
Artinya : Diberi Sedikit Lalu Hendak Minta Lebih Banyak Lagi
Peribahasa : Dibilang Genap, Dipagar Ganjil
Artinya : Kelihatannya Beruntung, Tetapi Sebenarnya Merugi
Peribahasa : Dibuat Karena Allah, Menjadi Murka Allah
Artinya : Dilakukan Dengan Maksud Baik, Tetapi Disangka Orang Kurang Atau Tidak Baik
Peribahasa : Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa
Artinya : Mau Bekerja Dengan Baik Jika Sudah Mendapat Teguran
Peribahasa : Dicoba-Coba Bertanam Mumbang, Moga-Moga Tumbuh Kelapa
Artinya : Dicoba-Coba Mengusahakan Sesuatu Yang Hasil, Moga-Moga Menjadi Besar Dan Mendatangkan Hasil
Peribahasa : Dientak Alu Luncung
Artinya : Dikalahkan Oleh Orang Bodoh
Peribahasa : Digenggam Takut Mati, Dilepas Takut Terbang
Artinya : Serba Salah Sama-Sama Merugikan
Peribahasa : Digenggam Takut Mati, Dilepaskan Takut Terbang
Artinya : Rasa Gelisah, Khawatir Kacau-Balau
Peribahasa : Diindang Ditampi Beras, Dipilih Antah Satu-Satu
Artinya : Jika Hendak Mencari Istri Atau Menantu Hendaklah Diselidiki Betul-Betul Sebelumnya
Peribahasa : Diiringkan Menyepak, Dikemudiankan Menanduk
Artinya : Serba Menyu-Sahkan Orang (Msl Tidak Diajak Berunding Marah, Diajak Berunding Pendiriannya Tidak Tegas)
Peribahasa : Dijual Sayak, Dibeli Tempurung
Artinya : Sama Saja Halnya, Pekerjaan Baru, Tetapi Tidak Berbeda Dari Pekerjaan Lama
Peribahasa : Dikatakan Berhuma Lebar, Sesapan Di Halaman
Artinya : Memegahkan Kekayaan (Keberanian Dan Sebagainya ), Tetapi Tidak Ada Tanda-Tanda Kekayaan (Keberaniannya)
Peribahasa : Dikati Sama Berat, Diuji Sama Merah
Artinya : Seimbang Derajatnya (Kedudukannya, Pangkatnya, Dan Sebagainya)
Peribahasa : Dikerkah Dia Menampar Pipi, Dibakar Dia Melilit Puntung
Artinya : Selalu Hendak Membalas Kepada Orang Yang Berbuat Jahat
Peribahasa : Dilengah (Dimabuk) Beruk Berayun
Artinya : Merasa Senang (Asyik) Akan Sesuatu Yang Tidak Ada Gunanya
Peribahasa : Dilihat Pulut, Ditanak Berderai
Artinya : Apa Yang Kelihatan Di Luar (Pada Lahirnya) Berlainan Dengan Keadaan Sebenarnya (Seperti Kelihatannya Pandai, Sebenarnya Tidak Tahu Apa-Apa)
Peribahasa : Dimakan Tikus
Artinya : Cak Dicuri Orang Sedikit Demi Sedikit
Peribahasa : Dimana Lalang Habis, Disitu Api Padam
Artinya : Hidup Dan Mati Tidak Dapat Ditentukan, Jika Sudah Saatnya Pasti Kita Akan Mati
Peribahasa : Diminta Tebu Diberi Teberau
Artinya : Diberi Sesuatu Yang Berlainan Dengan Yang Dijanjikan
Peribahasa : Dinding Teretas, Tangga Terpasang
Artinya : Sudah Nyata (Terbukti) Bahwa Seseorang Kecurian
Peribahasa : Dipanggang Tiada Angus
Artinya : Beberapa Kali Menempuh Bahaya, Tetapi Selalu Selamat
Peribahasa : Dipilih Antah Satu-Satu
Artinya : Dipilih Atau Diperiksa Dengan Saksama
Peribahasa : Diraih Siku Ngilu, Direngkuh Lutut Sakit
Artinya : Serba Salah Dalam Suatu Pekerjaan Yang Sangat Sulit, Dikerjakan Berbahaya Tidak Dikerjakan Berbahaya Pula
Peribahasa : Dirintang Siamang Berbual
Artinya : Asyik Melihat Sesuatu Yang Tidak Berguna Dengan Menghabiskan Waktu
Peribahasa : Disangka Panas Sampai Petang
Artinya : Disangka Akan Senang Atau Mulia Selamanya, Tetapi Tiba-Tiba Ditimpa Musibah Sehingga Jatuh Melarat
Peribahasa : Disangka Tiada Akan Mengaram, Ombak Yang Kecil Diabaikan
Artinya : Tiada Mengindahkan Bahaya Yang Kecil, Akhirnya Tertimpa Bencana Besar
Peribahasa : Disapa Hantu
Artinya : Demam Sepulang Berjalan-Jalan (Sesudah Mandi Di Sungai) Atau Sesudah Bermain-Main Di Panas Matahari
Peribahasa : Disigai Sampai Ke Langit (Tinggi ~, Besar Ditebang)
Artinya : Suatu Perkara Diselidiki Secara Tuntas
Peribahasa : Disisih Bagai Antah
Artinya : Diasingkan Dari Yang Lain
Peribahasa : Disisih Sebagai Antah
Artinya : Tidak Boleh Ikut Campur (Karena Hina, Miskin, Dan Sebagainya)
Peribahasa : Ditebuk (Dikerobok) Tikus
Artinya : Sudah Hilang Kegadisannya (Sudah Tidak Gadis Lagi)
Peribahasa : Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya
Artinya : Walau Bagaimanapun Disiksa Dan Disakiti Akhirnya Kalau Mati Tetap Jadi Mayat: Orang Pembuat Periuk, Bertanak Di ~, Yang Membuatnya Sendiri Biasanya Tidak Memakai Buatannya Yang Baik, Melainkan Memaka<\/I>
Peribahasa : Ditimang Alun Asmara
Artinya : Dibuai Oleh Cinta
Peribahasa : Ditimbun Anai-Anai
Artinya : Yang Biasa Bersalah Juga Yang Dituduh Orang Dalam Suatu Kejahatan
Peribahasa : Ditindih Yang Berat, Dililit Yang Panjang
Artinya : Kemalangan Yang Datang Tanpa Bisa Dihindari
Peribahasa : Diuji Sama Merah, Dalam Hati (Ditail) Sama Berat
Artinya : Sudah Cocok Benar (Tentang Suami Istri)
Peribahasa : Duduk Berkisar, Tegak Berpaling
Artinya : Tidak Mau Menepati Janji
Peribahasa : Duduk Dengan Sukatan
Artinya : Kaya
Peribahasa : Duduk Di Ambung-Ambung Taji
Artinya : Selalu Merasa Khawatir (Gelisah)
Peribahasa : Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak
Artinya : Selalu Bekerja (Tidak Membuang-Buang Waktu)
Peribahasa : Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak (Duduk Meraut Ranjau, Berdiri Melihat Musuh)
Artinya : Selalu Bekerja Dengan Waspada
Peribahasa : Duduk Sama Rendah, Tegak (Berdiri) Sama Tinggi
Artinya : Sejajar Kedudukannya (Tingkatnya Atau Martabatnya)
Peribahasa : Duduk Seorang Bersempit-Sempit, Duduk Bersama Berlapang-Lapang
Artinya : Mk Dengan Musyawarah Atau Secara Gotong Royong Segala Sesuatunya Mudah Dilaksanakan
Peribahasa : Daging Gajah Sama Dilapah, Daging Tuma Sama Dicecah
Artinya : Banyak Sama Banyak, Sedikit Sama Sedikit
Peribahasa : Dagunya Lebah Bergantung
Artinya : Dagu Yang Bagus
Peribahasa : Dahan Pembaji Batang
Artinya : (Orang Kepercayaan Yang) Menyalahgunakan Harta Benda Tuannya
Peribahasa : Dahi Kiliran Taji
Artinya : Dahi Yang Licin
Peribahasa : Dahi Sehari Bulan
Artinya : Dahi Yang Elok Bentuknya
Peribahasa : Dahulu Bajak Daripada Jawi
Artinya : Sesuatu Yang Patut Didahulukan Dikemudiankan Dan Sebaliknya
Peribahasa : Dahulu Sorak Kemudian Tohok
Artinya : Menggembar-Gemborkan Sesuatu Yang Belum Terjadi (Belum Terbukti)
Peribahasa : Dahulu Timah, Sekarang Besi
Artinya : Dikatakan Tentang Seseorang Yang Turun Martabatnya (Gengsinya Atau Kedudukannya)
Peribahasa : Dalam Laut Boleh Ajuk, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Apa Yg Tersembunyi Dl Hati Seseorang Tidak Dapat Kita Ketahui
Peribahasa : Dalam Laut Boleh Diajuk, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Apa Yang Tersembunyi Di Dalam Hati Seseorang Tidak Dapat Kita Ketahui
Peribahasa : Dalam Lautan Dapat Diduga, Dalam Hati Siapa Tahu
Artinya : Kita Tidak Mengetahui Isi Hati Orang Lain
Peribahasa : Dalam Rumah Membuat Rumah
Artinya : Mencari Keuntungan Untuk Diri Sendiri Ketika Bekerja Pada Orang Lain
Peribahasa : Dangkal Telah Keseberangan, Dalam Telah Ajuk
Artinya : Telah Diketahui Benar Bagaiman Isi Hatinya Perangainya
Peribahasa : Dangkal Telah Keseberangan, Dalam Telah Keajukan
Artinya : Telah Diketahui Benar Bagaimana Isi Hatinya (Perangainya)
Peribahasa : Dapat Durian Runtuh
Artinya : Mendapat Untung Dengan Tidak Bersusah Payah
Peribahasa : Dapat Tebu Rebah
Artinya : Mendapat Untung
Peribahasa : Dapur Tidak Berasap
Artinya : Miskin Sekali
Peribahasa : Darah Baru Setampuk Pinang
Artinya : Masih Muda Sekali (Belum Banyak Pengalaman)
Peribahasa : Darah Se Tampuk Pinang
Artinya : Masih Muda Benar (Belum Berpengalaman, Kurang Akal)
Peribahasa : Dari Jung Turun Ke Sampan
Artinya : Turun Pangkat
Peribahasa : Dari Lecah Lari Ke Duri
Artinya : Menghindarkan Diri Dari Kesukaran, Mendapat Yang Lebih Besar
Peribahasa : Dari Semak Ke Belukar
Artinya : Meninggalkan Sesuatu Yang Buruk, Mendapat Yg Buruk Pula
Peribahasa : Daripada Cempedak Lebih Baik Nangka, Daripada Tidak, Lebih Baik Ada
Artinya : Benda Yang Sedikit (Kurang Baik) Pun Jadilah Daripada Tidak Sama Sekali
Peribahasa : Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah
Artinya : Daripada Hidup Menanggung Malu Lebih Baik Mati
Peribahasa : Daripada Hidup Bercermin Bangkai, Lebih Baik Mati Berkalang Tanah (Daripada Hidup Berlumur Tahi, Lebih Baik Mati Bertimbun Bunga)
Artinya : Daripada Hidup Menanggung Malu, Lebih Baik Mati
Peribahasa : Daripada Hidup Berputih Mata, Lebih Baik Mati Berputih Tulang
Artinya : Lebih Baik Mati Daripada Menanggung Malu
Peribahasa : Daripada Hujan Emas Di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri
Artinya : Sebaik-Baik Negeri Orang Tidak Sebaik Di Negeri Sendiri
Peribahasa : Datang Tak Berjemput, Pulang Tak Berhantar
Artinya : Perihal Orang Yang Tidak Diindahkan
Peribahasa : Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung
Artinya : Datang Dan Pergi Hendaklah Memberi Tahu
Peribahasa : Datang Tidak Berjemput, Pulang Tidak Berantar
Artinya : Tidak Diperlakukan Sebagaimana Mestinya (Tentang Tamu)
Peribahasa : Degar Degar Merpati
Artinya : Perselisihan (Antara Suami Istri) Yang Tidak Menyebabkan Renggang, Melainkan Justru Merapatkan
Peribahasa : Dekat Dapat Ditunjal, Jauh Dapat Ditunjuk
Artinya : Perkataan Atau Pengakuan Yang Dapat Dibuktikan Kebenarannya
Peribahasa : Dekat Mencari Indu, Jauh Mencari Suku, Pb Jika Merantau Ke Tempat Yang Dekat
Artinya : Kita Mencari Indu (Orang Yang Seketurunan Dengan Kita ), Tetapi Kalau Kita Merantau Ke Tempat Yang Jauh, Kita Mencari Orang Yang Satu Suku Saja Dengan Kita Sudah Cukup
Peribahasa : Dekat Mencari Suku, Jauh Mencari Hindu
Artinya : Mencari Pertalian Keluarga
Peribahasa : Dekat Tak Tercapai Jauh Tak Berantara
Artinya : Menginginkan Sesuatu, Tetapi Tidak Mampu Untuk Mendapatkannya
Peribahasa : Dekat Tak Tercapai, Jauh Tak Antara
Artinya : Sesuatu Yang Dekat Dengan Kita, Tetapi Tidak Dapat Kita Ambil Karena Tiada Upaya
Peribahasa : Delapan Tapak Bayang-Bayang
Artinya : Alamat Waktu Kira-Kira Pukul 0800
Peribahasa : Dengan Sesendok Madu Dapat Lebih Banyak Ditangkap Serangga Daripada Dengan Cuka Sesendok
Artinya : Dengan Mulut Manis Serta Ramah-Tamah Lebih Banyak Diperoleh Sahabat (Kawan) Daripada Dengan Perkataan Yang Tajam Dan Muka Yang Masam
Peribahasa : Di Bibir Mata
Artinya : Di Depan Mata
Peribahasa : Di Luar Bagai Madu, Di Dalam Bagai Empedu
Artinya : Kelihatan Bagus, Tetapi Sebenarnya Tidak Demikian Halnya
Peribahasa : Di Luar Merah Di Dalam Pahit
Artinya : Kelihatan Bagus, Tetapi Sebenarnya Tidak Demikian Halnya
Peribahasa : Di Mana Bumi Dipijak, Di Sana Langit Dijunjung
Artinya : Harus Menyesuaikan Diri Dengan Adat Dan Keadaan Tempat Tinggal
Peribahasa : Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung
Artinya : Kita Harus Menyesuaikan Diri Dengan Adat Dan Keadaan Tempat Tinggal Yang Kita Tempati
Peribahasa : Di Mana Kayu Bengkok, Di Sana Musang Mengintai
Artinya : Orang Yang Sedang Lengah Mudah Dimanfaatkan Oleh Musuhnya
Peribahasa : Di Mana Kayu Bengkok, Di Sanalah Musang Meniti
Artinya : Di Tempat Yang Tidak Terjaga, Di Situlah Pencuri Datang
Peribahasa : Di Mana Pinggan Pecah, Di Sana Tembikar Tinggal
Artinya : Di Mana Orang Meninggal Di Situ Dikuburkan
Peribahasa : Di Mana Ranting Dipatah, Di Situ Air Disauk
Artinya : Setiap Orang Hendaklah Menurut Adat Kebiasaan Di Negeri Tempat Tinggalnya
Peribahasa : Di Mana Tanah Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung
Artinya : Hendaklah Mengikuti Adat Negeri Yang Didiami
Peribahasa : Di Mana Tembilang Terentak, Di Situlah Cendawan Tumbuh
Artinya : Di Mana Perkara Atau Perselisihan Tumbuh, Di Situlah Diselesaikan
Peribahasa : Di Manakah Berteras Kayu Mahang
Artinya : Jangan Mengharapkan Sesuatu Yang Mustahil
Peribahasa : Di Muka (Di Puncak) Hidung
Artinya : Dekat Sekali Di Depan Orang
Peribahasa : Di Padang Orang Berlari, Di Padang Sendiri Berjingkat
Artinya : Tabiat Orang Tamak, Mau Menerima Pemberian Orang, Tetapi Tidak Mau Memberi
Peribahasa : Di Ujung Lidah
Artinya : Dalam Perkataan Saja Tidak Disertai Pelaksanaannya
Peribahasa : Dialas Bagai Memengat
Artinya : (Kalau) Berkata Hendaknya Jangan Asal Berkata Saja
Peribahasa : Diam Di Laut Masin Tidak, Diam Di Bandar Tak Meniru
Artinya : Tidak Mengikuti Adat Kebiasaan Yang Baik
Peribahasa : Diam Penggali Berkarat, Diam Ubi Berisi
Artinya : Pengetahuan Dan Sebagainya Yang Tidak Dipakai Lama-Kelamaan Akan Hilang
Peribahasa : Diam Seribu Basa
Artinya : Diam Sama Sekali (Tidak Berkata Sepatah Pun)
Peribahasa : Diam-Diam Ubi (Berisi)
Artinya : Pendiam Atau Diam, Tetapi Berpikir Atau Banyak Pengetahuannya
Peribahasa : Dianjak Layu, Dianggur Mati
Artinya : Seseorang Yang Telah Menetapkan Katanya, Tidak Akan Mengubah Lagi Ketetapan Itu Karena Sudah Menjadi Adat Rasam
Peribahasa : Dianjak Layu, Dibubut Mati
Artinya : Suatu Kebenaran Yang Tidak Boleh Diubah Lagi, Tetapi Harus Dipakai Terus
Peribahasa : Dianjungkan Seperti Payung, Ditambak Seperti Kasur
Artinya : Sangat
Peribahasa : Diasak Layu, Dicabut Mati
Artinya : Sesuatu Yang Tetap Dan Tidak Diubah-Ubah Lagi
Peribahasa : Dibakar Tak Hangus Direndam Tak Basah
Artinya : Sangat Kikir
Peribahasa : Diberi Berkuku Hendak Mencekam
Artinya : Diberi Kekuasaan, Lalu Hendak Berbuat Sewenang-Wenang
Peribahasa : Diberi Berkuku Hendak Mencengkam
Artinya : Diberi Kuasa Sedikit, Lalu Hendak Berbuat Sewenang-Wenang
Peribahasa : Diberi Bertali Panjang
Artinya : Diberi Kebebasan Yang Seluas-Luasnya
Peribahasa : Diberi Betis Hendak Paha
Artinya : Diberi Sedikit Minta Banyak Lagi Atau Semuanya
Peribahasa : Diberi Kepala Hendak Bahu
Artinya : Diberi Sedikit Lalu Minta Banyak
Peribahasa : Diberi Kuku Hendak Mencengkam
Artinya : Baru Diberi Kekuasaan Sedikit Sudah Hendak Menindas Orang Lain
Peribahasa : Diberi Sejari Hendak Setelempap
Artinya : Orang Yang Diberi Sedikit Ingin Lebih Banyak Lagi
Peribahasa : Diberi Sejengkal Hendak Sehasta Diberi Sehasta Hendak Sedepa
Artinya : Diberi Sedikit Lalu Hendak Minta Lebih Banyak Lagi
Peribahasa : Dibilang Genap, Dipagar Ganjil
Artinya : Kelihatannya Beruntung, Tetapi Sebenarnya Merugi
Peribahasa : Dibuat Karena Allah, Menjadi Murka Allah
Artinya : Dilakukan Dengan Maksud Baik, Tetapi Disangka Orang Kurang Atau Tidak Baik
Peribahasa : Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa
Artinya : Mau Bekerja Dengan Baik Jika Sudah Mendapat Teguran
Peribahasa : Dicoba-Coba Bertanam Mumbang, Moga-Moga Tumbuh Kelapa
Artinya : Dicoba-Coba Mengusahakan Sesuatu Yang Hasil, Moga-Moga Menjadi Besar Dan Mendatangkan Hasil
Peribahasa : Dientak Alu Luncung
Artinya : Dikalahkan Oleh Orang Bodoh
Peribahasa : Digenggam Takut Mati, Dilepas Takut Terbang
Artinya : Serba Salah Sama-Sama Merugikan
Peribahasa : Digenggam Takut Mati, Dilepaskan Takut Terbang
Artinya : Rasa Gelisah, Khawatir Kacau-Balau
Peribahasa : Diindang Ditampi Beras, Dipilih Antah Satu-Satu
Artinya : Jika Hendak Mencari Istri Atau Menantu Hendaklah Diselidiki Betul-Betul Sebelumnya
Peribahasa : Diiringkan Menyepak, Dikemudiankan Menanduk
Artinya : Serba Menyu-Sahkan Orang (Msl Tidak Diajak Berunding Marah, Diajak Berunding Pendiriannya Tidak Tegas)
Peribahasa : Dijual Sayak, Dibeli Tempurung
Artinya : Sama Saja Halnya, Pekerjaan Baru, Tetapi Tidak Berbeda Dari Pekerjaan Lama
Peribahasa : Dikatakan Berhuma Lebar, Sesapan Di Halaman
Artinya : Memegahkan Kekayaan (Keberanian Dan Sebagainya ), Tetapi Tidak Ada Tanda-Tanda Kekayaan (Keberaniannya)
Peribahasa : Dikati Sama Berat, Diuji Sama Merah
Artinya : Seimbang Derajatnya (Kedudukannya, Pangkatnya, Dan Sebagainya)
Peribahasa : Dikerkah Dia Menampar Pipi, Dibakar Dia Melilit Puntung
Artinya : Selalu Hendak Membalas Kepada Orang Yang Berbuat Jahat
Peribahasa : Dilengah (Dimabuk) Beruk Berayun
Artinya : Merasa Senang (Asyik) Akan Sesuatu Yang Tidak Ada Gunanya
Peribahasa : Dilihat Pulut, Ditanak Berderai
Artinya : Apa Yang Kelihatan Di Luar (Pada Lahirnya) Berlainan Dengan Keadaan Sebenarnya (Seperti Kelihatannya Pandai, Sebenarnya Tidak Tahu Apa-Apa)
Peribahasa : Dimakan Tikus
Artinya : Cak Dicuri Orang Sedikit Demi Sedikit
Peribahasa : Dimana Lalang Habis, Disitu Api Padam
Artinya : Hidup Dan Mati Tidak Dapat Ditentukan, Jika Sudah Saatnya Pasti Kita Akan Mati
Peribahasa : Diminta Tebu Diberi Teberau
Artinya : Diberi Sesuatu Yang Berlainan Dengan Yang Dijanjikan
Peribahasa : Dinding Teretas, Tangga Terpasang
Artinya : Sudah Nyata (Terbukti) Bahwa Seseorang Kecurian
Peribahasa : Dipanggang Tiada Angus
Artinya : Beberapa Kali Menempuh Bahaya, Tetapi Selalu Selamat
Peribahasa : Dipilih Antah Satu-Satu
Artinya : Dipilih Atau Diperiksa Dengan Saksama
Peribahasa : Diraih Siku Ngilu, Direngkuh Lutut Sakit
Artinya : Serba Salah Dalam Suatu Pekerjaan Yang Sangat Sulit, Dikerjakan Berbahaya Tidak Dikerjakan Berbahaya Pula
Peribahasa : Dirintang Siamang Berbual
Artinya : Asyik Melihat Sesuatu Yang Tidak Berguna Dengan Menghabiskan Waktu
Peribahasa : Disangka Panas Sampai Petang
Artinya : Disangka Akan Senang Atau Mulia Selamanya, Tetapi Tiba-Tiba Ditimpa Musibah Sehingga Jatuh Melarat
Peribahasa : Disangka Tiada Akan Mengaram, Ombak Yang Kecil Diabaikan
Artinya : Tiada Mengindahkan Bahaya Yang Kecil, Akhirnya Tertimpa Bencana Besar
Peribahasa : Disapa Hantu
Artinya : Demam Sepulang Berjalan-Jalan (Sesudah Mandi Di Sungai) Atau Sesudah Bermain-Main Di Panas Matahari
Peribahasa : Disigai Sampai Ke Langit (Tinggi ~, Besar Ditebang)
Artinya : Suatu Perkara Diselidiki Secara Tuntas
Peribahasa : Disisih Bagai Antah
Artinya : Diasingkan Dari Yang Lain
Peribahasa : Disisih Sebagai Antah
Artinya : Tidak Boleh Ikut Campur (Karena Hina, Miskin, Dan Sebagainya)
Peribahasa : Ditebuk (Dikerobok) Tikus
Artinya : Sudah Hilang Kegadisannya (Sudah Tidak Gadis Lagi)
Peribahasa : Ditetak Belah, Dipalu Belah, Tembikar Juga Akan Jadinya
Artinya : Walau Bagaimanapun Disiksa Dan Disakiti Akhirnya Kalau Mati Tetap Jadi Mayat: Orang Pembuat Periuk, Bertanak Di ~, Yang Membuatnya Sendiri Biasanya Tidak Memakai Buatannya Yang Baik, Melainkan Memaka<\/I>
Peribahasa : Ditimang Alun Asmara
Artinya : Dibuai Oleh Cinta
Peribahasa : Ditimbun Anai-Anai
Artinya : Yang Biasa Bersalah Juga Yang Dituduh Orang Dalam Suatu Kejahatan
Peribahasa : Ditindih Yang Berat, Dililit Yang Panjang
Artinya : Kemalangan Yang Datang Tanpa Bisa Dihindari
Peribahasa : Diuji Sama Merah, Dalam Hati (Ditail) Sama Berat
Artinya : Sudah Cocok Benar (Tentang Suami Istri)
Peribahasa : Duduk Berkisar, Tegak Berpaling
Artinya : Tidak Mau Menepati Janji
Peribahasa : Duduk Dengan Sukatan
Artinya : Kaya
Peribahasa : Duduk Di Ambung-Ambung Taji
Artinya : Selalu Merasa Khawatir (Gelisah)
Peribahasa : Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak
Artinya : Selalu Bekerja (Tidak Membuang-Buang Waktu)
Peribahasa : Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak (Duduk Meraut Ranjau, Berdiri Melihat Musuh)
Artinya : Selalu Bekerja Dengan Waspada
Peribahasa : Duduk Sama Rendah, Tegak (Berdiri) Sama Tinggi
Artinya : Sejajar Kedudukannya (Tingkatnya Atau Martabatnya)
Peribahasa : Duduk Seorang Bersempit-Sempit, Duduk Bersama Berlapang-Lapang
Artinya : Mk Dengan Musyawarah Atau Secara Gotong Royong Segala Sesuatunya Mudah Dilaksanakan
No comments:
Post a Comment