Peribahasa : Bagai anak ayam kehilangan induk
Artinya : Ribut dan bercerai berai karena kehilangan tumpuan
Peribahasa : Berdiang di abu dingin
Artinya : Tidak mendapatkan apa-apa dari tuan, saudara, rumah, dsb
Peribahasa : Berkepanjangan bagai agam
Artinya : Perbuatan atau perkataan yang berlarut-larut, beragam berlarut-larut, tidak berkesudahan
Peribahasa : Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Ilmu yg dituntut secara tidak sempurna, tidak akan berfaedah
Peribahasa : Berbilang dari esa, mengaji dari alif
Artinya : Mengerjakan sesuatu hendaknya dari permulaan, menurut aturan
Peribahasa : Bagai alu pencungkil duri
Artinya : Melakukan sesuatu yg tidak mungkin berhasil
Peribahasa : Bagai dientak alu luncung
Artinya : Dialahkan oleh orang lemah, bodoh
Peribahasa : Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan
Artinya : Dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang
Peribahasa : Belum beranak sudah ditimang
Artinya : Bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai
Peribahasa : Babi merasa gulai
Artinya : Menyama-nyamai orang besar kaya
Peribahasa : Badak makan anak
Artinya : Ayah membuang anaknya karena takut akan binasa kebesarannya
Peribahasa : Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya
Artinya : Jika penghasilan besar pengeluaran pun besar pula
Peribahasa : Bahasa menunjukkan bangsa
Artinya : Budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang
Peribahasa : Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Artinya : Segala usaha hendaknya sampai kepada maksudnya
Peribahasa : Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya
Peribahasa : Bagai pinang dibelah dua
Artinya : Sama benar, serupa benar
Peribahasa : Buruk muka cermin dibelah
Artinya : Karena aibnya/kesalahannya orang lain dipersalahkan
Artinya : Ribut dan bercerai berai karena kehilangan tumpuan
Peribahasa : Berdiang di abu dingin
Artinya : Tidak mendapatkan apa-apa dari tuan, saudara, rumah, dsb
Peribahasa : Berkepanjangan bagai agam
Artinya : Perbuatan atau perkataan yang berlarut-larut, beragam berlarut-larut, tidak berkesudahan
Peribahasa : Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Ilmu yg dituntut secara tidak sempurna, tidak akan berfaedah
Peribahasa : Berbilang dari esa, mengaji dari alif
Artinya : Mengerjakan sesuatu hendaknya dari permulaan, menurut aturan
Peribahasa : Bagai alu pencungkil duri
Artinya : Melakukan sesuatu yg tidak mungkin berhasil
Peribahasa : Bagai dientak alu luncung
Artinya : Dialahkan oleh orang lemah, bodoh
Peribahasa : Bagai guna-guna alu sesudah menumbuk dicampakkan
Artinya : Dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dibuang
Peribahasa : Belum beranak sudah ditimang
Artinya : Bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai
Peribahasa : Babi merasa gulai
Artinya : Menyama-nyamai orang besar kaya
Peribahasa : Badak makan anak
Artinya : Ayah membuang anaknya karena takut akan binasa kebesarannya
Peribahasa : Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya
Artinya : Jika penghasilan besar pengeluaran pun besar pula
Peribahasa : Bahasa menunjukkan bangsa
Artinya : Budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang
Peribahasa : Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Artinya : Segala usaha hendaknya sampai kepada maksudnya
Peribahasa : Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya
Peribahasa : Bagai pinang dibelah dua
Artinya : Sama benar, serupa benar
Peribahasa : Buruk muka cermin dibelah
Artinya : Karena aibnya/kesalahannya orang lain dipersalahkan
No comments:
Post a Comment