Jambore Dunia Pramuka Pertama adalah pertemuan atau jambore yang diselenggarakan dari tanggal 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di Olympia, London, Inggris. Sekitar 8.000 orang Pandu dari 34 negara menghadirinya. Kegiatan ini diselenggarakan di sebuah bangunan beratap kaca seluas 6 are (24.000 m2).
Salah satu acara dalam kegiatan ini adalah pengakuan peserta yang hadir terhadap Baden-Powell sebagai pendiri Kepanduan, serta diakuinya Baden-Powell sebagai Pemimpin Kepanduan Dunia.
Di Olympia ini memungkinkan pandu untuk mendirikan kemah di ruangan beratap kaca, karena alasnya terdiri atas tanah. Hanya saja, sekitar 5.000 pandu lainnya yang tidak dapat berkemah di dalam ruangan tersebut terpaksa berkemah di Taman Rusa Lama di dekat Richmond.
Di Olympia ini memungkinkan pandu untuk mendirikan kemah di ruangan beratap kaca, karena alasnya terdiri atas tanah. Hanya saja, sekitar 5.000 pandu lainnya yang tidak dapat berkemah di dalam ruangan tersebut terpaksa berkemah di Taman Rusa Lama di dekat Richmond.
Seluruh pandu dirotasi keluar dan masuk dari Olympia agar semua mendapatkan kesempatan dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sungai Thames sempat meluap dan membanjiri area perkemahan selama satu malam yang menyebabkan dievakuasinya peserta ketempat yang lebih aman.
Dalam rangka menghormati peran dari Baden-Powell sebagai pendiri Kepanduan, James E. West, Pimpinan Eksekutif Kepanduan Amerika Serikat menyarankan bahwa dia akan dianugerahi gelar Great Indian Chief.
Namun, selama upacara berlangsung, ada inisiatif dari salah satu pandu muda yang berteriak Hidup Bapak Pandu Dunia, dan karena itulah penganugerahan tersebut diganti namanya menjadi penganugerahan gelar Bapak Pandu Dunia.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari Jambore Dunia Pramuka Pertama ini, termasuk pengakuan dari peserta bahwa ruangan terlalu sempit untuk menampung seluruh pandu yang akan hadir.
Selain itu juga disadari bahwa jambore merupakan sarana untuk mengembangkan semangat persaudaraan antara anak laiki-laki dari berbagai negara dan berbagai aspek.
Dalam rangka menghormati peran dari Baden-Powell sebagai pendiri Kepanduan, James E. West, Pimpinan Eksekutif Kepanduan Amerika Serikat menyarankan bahwa dia akan dianugerahi gelar Great Indian Chief.
Namun, selama upacara berlangsung, ada inisiatif dari salah satu pandu muda yang berteriak Hidup Bapak Pandu Dunia, dan karena itulah penganugerahan tersebut diganti namanya menjadi penganugerahan gelar Bapak Pandu Dunia.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari Jambore Dunia Pramuka Pertama ini, termasuk pengakuan dari peserta bahwa ruangan terlalu sempit untuk menampung seluruh pandu yang akan hadir.
Selain itu juga disadari bahwa jambore merupakan sarana untuk mengembangkan semangat persaudaraan antara anak laiki-laki dari berbagai negara dan berbagai aspek.
No comments:
Post a Comment