Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) menghidupkan kembali website www.pramukapeduli.org. Situs ini merupakan website resmi yang dikelola untuk menginformasikan khusus tentang kegiatan Pramuka Peduli di masyarakat.
Andalan Nasional Kwarnas Urusan Abdimasgana, Kak Rangga Wisnu mengatakan, latar belakang dibentuknya situs ini lantaran banyaknya kegiatan Pramuka Peduli di masyarakat. Namun, informasi itu tercecer di mana-mana khususnya di media sosial. Kak Rangga ingin ada satu saluran yang jelas secara nasional untuk mewadahi kegiatan tersebut.
“Kalau kegiatan Pramuka Peduli ini bisa tersalurkan dalam satu chanel secara nasional akan menimbulkan hal yang konkret. Hal yang konkret itu bisa jadi dukungan dan perhatian dari masyarakat,” ujar Kak Rangga, di Kantor Kwarnas, Jakarta Pusat, Rabu
Kak Rangga mengungkapkan, kekuatan yang dimiliki Pramuka adalah banyaknya SDM yang tersebar di semua wilayah di seluruh Indonesia. Ia berani memastikan, setiap ada bencana di suatu daerah pasti ada anggota Pramuka Peduli yang ikut membantu melakukan evakuasi.
“Problemnya banyak kekurangan yang dihadapi Pramuka. Misalnya pada saat respon bencana. Pramuka tidak dibekali peralatan yang cukup. Alat pelindung diri saja kadang mereka tidak punya. Ini membuat kontribusi mereka tidak optimal,”
terangnya.
Harapannya kedepan, pada saat respon bencana anak-anak Pramuka sudah bisa dibekali dengan alat-alat yang memadahi tidak hanya tangan kosong. Selain memiliki banyak SDM, Kak Rangga mengatakan, anak Pramuka lebih banyak punya waktu untuk mengurus bencana, serta punya skill dan punya motivasi yang tinggi.
Ruang Lingkup Pramuka Peduli
Seperti yang sudah dijelaskan oleh Kak Rangga bahwa adanya situs ini adalah untuk mensinergiskan kegiatan-kegiatan Pramuka Peduli di seluruh Indonesia. Lantas apa saja yang menjadi ruang lingkup dari Pramuka Peduli?
Kak Rangga menjelaskan, ruang lingkup Pramuka Peduli adalah pertama, pelestarian alam. Kedua, bakti sosial kemasyarakatan. Ketiga, adalah penanggulangan bencana atau respon bencana. Pelestarian alam itu bisa menyangkut penanaman pohon, rehabilitasi lahan, pembersihan sungai, lingkungan, pengelolaan sampah dan yang lain.
“Kalau bakti sosial kemasyarakatan itu bisa menyangkut kegiatan bakti lebaran, membantu kelancaran lalu lintas. Pemberian sembako, pengiriman air untuk daerah kekeringan,” katanya.
Adapun untuk penanggulangan bencana bisa mencakup sosialisasi peringatan dini, karena dalam bencana itu ada tiga tahap, pra bencana, saat bencana dan setelah bencana. Semua ruang lingkup itu kata Kak Rangga, bisa dibuat dokumentasi lalu dipublikasikan ke www.pramukapeduli.org.
Kak Rangga ingin, setiap kegiatan Pramuka Peduli yang dipublikasikan tidak hanya disebutkan kapan dimana dan siapanya. Namun, lebih dari itu bisa mengenai berapa lama Pramuka bertahan dalam membantu evakuasi bencana, dan bagaimana emosi masyarakat saat ada Pramuka terlibat di dalamnya.
“Atau hal-hal yang menarik selama proses itu berlangsung,” jelasnya.
Tidak hanya Kwarnas, Kak Rangga menambahkan, seluruh kwarda dan kwarcab juga akan menjadi admin untuk mengelola situs atau web ini. Nantinya, semua anak Pramuka bisa mengirimkan aksi Pramuka Pedulinya ke kwarcab atau kwarda masing-masing untuk dipublikasikan.
“Konten yang dikirim bisa bentuk, foto, video atau tulisan. Setiap informasi itu harus disebutkan narasinya dengan jelas, seperti apa, kapan, dimana dan siapa yang berbicara,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment